Waduk Wonogiri Punya Cerita

Wonogiri akan dipindahkan, dengan sebagian besar mengikuti program transmigrasi menuju Sumatera. 

Selanjutnya, diperlukan  bebasan lahan seluas 10.156 hektar untuk dijadikan sebagai model pembangunan jalan raya. 

Kompensasi untuk lahan disalurkan secara bertahap guna mencegah munculnya fenomena "kaya mendadak".

Waduk ini diberi nama Gajah Mungkur, berkat posisinya yang berdekatan dengan Pegunungan Gajah Mungkur yang terletak di sisi barat waduk.

Waduk Gajah Mungkur commenced its filling in July 1981 and was inaugurated byPresident Soeharto on November 17, 1981.

Pembangunan waduk tersebut menelan biaya sebesar US$ 111,056 juta, yang setara dengan sekitar Rp69,5 miliar pada saat itu.

Waduk Gajah Mungkur Mengalami Proses Sedimentasi Sejarah Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Pesona Waduk Gajah Mungkur Waduk multifungsi Gajah Mungkur direncanakan memiliki masa operasional selama 100 tahun, yang akan berlangsung hingga tahun 2050.

Namun, proses sedimentasi diperkirakan akan memperpendek umur waduk ini.

 Proses sedimentasi yang berlangsung di waduk ini turut berkontribusi terhadap tingkat kerusakan yang parah pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

 Penghijauan sekitar waduk telah dilaksanakan dengan memanfaatkan pinjaman dari Bank Dunia; meskipun demikian, sedimentasi terus berlanjut akibat perubahan fungsi lahan di hulu Bengawan Solo.

Meskipun masih menghadapi proses sedimentasi, pembangunan Waduk Gajah Mungkur yang dimulai pada September 2022 diperkirakan akan selesai pada Desember 2023.

Renovasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Waduk Gajah Mungkur sebagai destinasi wisata.